Sabarlahdiriku - Cinta mulia adalah cinta yang Allahlah satu-satunya sebab
sekaligus tujuannya. Ia tidak bisa ditempuh melainkan melalui jalan yang Allah
cintai, bukan melalui jalan yang Allah murkai.
Cinta mulia ‘kan menarik sang pecinta untuk lebih mendekat
kepada-Nya, bukan malah semakin menjauh dari-Nya. Karenanya, Ia ‘kan melahirkan
kecintaan sang pecinta terhadap apa yang dicintai-Nya, bukan kecintaan kepada
yang dibenci-Nya.
Cinta seperti itulah cinta yang bersih, suci, murni, tinggi,
kokoh, abadi, dan diberkahi. Cinta seperti itu tidak dimiliki, kecuali oleh ia
yang bersih hatinya, suci niatnya, murni ketulusannya, tinggi citanya, kokoh
tekadnya, keabadian tujuan akhirnya, dan keberkahan sebagai jalan tempuhnya.
Bila bukan cinta mulia,
Pastilah ia cinta hina.
Cinta hina adalah cinta yang menjadikan selain Allah sebagai
sebab sekaligus tujuannya. Ia ditempuh
melalui jalan yang Allah murkai, seakan membenci jalan yang Allah cintai.
Cinta hina ‘kan menarik sang pecinta untuk menjauh dari-Nya,
tidak akan menambah kedekatan kepada-Nya. Karenanya, Ia ‘kan melahirkan
kecintaan sang pecinta terhadap apa yang dimurkai-Nya, dan membenci apa yang
dicintai-Nya.
Cinta seperti itulah cinta yang keruh, kotor,
terkontaminasi, rendah, rapuh, fana, dan dimurkai. Cinta seperti itu dimiliki
ia yang keruh hatinya, kotor niatnya, terkontaminasi ketulusannya, rendah
citanya, rapuh tekadnya, kefanaan tujuan akhirnya, dan kemurkaan sebagai jalan
tempuhnya.
Cinta manakah yang ingin kau miliki?
0 Response to "Cinta Mulia vs Cinta Hina"
Posting Komentar